Cacar air dapat menyerang anak-anak maupun dewasa. Walau tidak berbahaya, cacar air bisa menjadi parah akibat infeksi bakteri. Nah, bagaimana caranya agar tidak tertular ? Dr. Sumarwoto SpA, memaparkan solusinya.
Cacar air atau varicella, merupakan suatu penyakit infeksi yang sangat menular dan di sebabkan oleh virus varicella zoster. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, terutama mereka yang daya tahan tubuhnya menurun. Sekitar 75% dari jumalh masyarakat menderita infeksi cacar air sebelum usia 12 tahun. Penularan bisa terjadi akibat batuk, bersin atau sentuhan langsung dengan cairan dalam lepuh cacar air. Penyakit ini biasanya tidak parah dan berlangsung singkat, namun dapat menjadi parah akibat adanya infeksi bakteri.
Penyakit cacar air, biasanya dimulai dengan keluhan tubuh terasa lemas, tidak mau makan, kadang demam dan gatal-gatal yang dapat berlangsung dalam 10-21 hari. Masa inkubasi( masuknya virus kedalam tubuh sampai timbulnya penyakit), akan diikuti dengan timbulnya ruam berbintik merah yang pertama kali dapat ditemukan di sekitar dada dan perut atau pada punggung lalu pada anggota gerak dan wajah. Dalam beberapa jam, lentingan akan menjadi lepuh yang berbentuk lepuhan khas, yaitu seperti tetesan embun(dew drops), berbentuk rata dan tidak ada lekukan di tengahnya.
Lenting akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi. Seringkali lentingan terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tanpa sengaja, mengakibatkan pecah dan terbuka. Bila luka terbuka kemasuakn bakteri, misalnya madi dengan air tidak bersih, maka akan menjadi infeksi sekunder akibat bakteri. Penyembuhan akan meninggalkan bekas dengan terbentuknya jaringan ikat(scar). Pada penderita dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.
Komplikasi pada anak-anak umumnya jarang dan lebih sering terjadi pada orang dewasa yang dapat mengenai otak(ensefalitis), paru-paru(pneumonia), ginjal (glomerulonefritis), jantung(karditis), hati(hepatitis), bahkan dapat menyebabkan kematian jika kondisi daya tahan tubuh penderita sangat buruk. Bagi ibu hamil, infeksi pada trismesterpertama kehamilan dapat menimbulkan kelainan bawaan.
Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk cacar air. Pengobatan diberikan berdasarkan keluhan yang dirasakan oleh penderita. Siapa pun yang belum terkena cacar air dapat terjangkit, untuk itulah diperlukan vaksinasi untuk perlindungan terhadap penularan penyakit ini. Jika dirumah ada anggota keluarga yang belum pernah terjangkit cacar, baik dewasa maupun anak-anak, usahakan tak melakukan kontak langsung dengan penderita.
TIPS:
1. Jika telihat bintik merah atau lepuhan yang dimulai dari bagian tengah badan lalu menjalar ke samping badan, didahului oleh gejala lemas , demam, disertai nafsu makan menurun, dan adanya kontak dengan penderita cacar air sekitar 2 minggu sebelumnya, pikirkan kemungkinan terkena cacar air.
2. Tetap mandi seperti biasa dengan air yang bersih, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Keringkan tubuh sesudah mandi dengan lembut, usahakan untuk tidak menggosokan tubuh dengan handuk terlalu keras.
3. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang, usahakan untuk menghindari pecahnya lenting cacar air.
4. Pastikan untuk selalu hidup di lingkungan yang bersih, dengan pola makan gizi seimbang untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C, seperti jambu biji dan tomat sangat dianjurkan.
5. Jangan lupa untuk memberikan vaksinasi anti cacar untuk anak, yang dapat dilakukan pada usia mulai satu tahun keatas.
Karena cacar air pada umumnya ringan dan sembuh dengan sendirinya, penanganan cacar air terutama ditujukan untuk meringankan gejala. Yang dapat dilakukan adalah: istirahat secukupnya.
- minum parasetamul untuk menurunkan demam.
- mandi dengan air suam-suam kuku dan taburkan bedak di seluruh badan untuk meringankan rasa gatal
- Mandi bersih setiap hari dan cuci pakaian sampai bersih dapat membantu menjaga kulit bebas dari infeksi dan kotoran yang menempel.
- gunakan sarung tangan untuk mencegah anak menggaruk ruam(dibutuhkan pada anak-anak kecil) atau usahakan kukunya tetap pendek dan tidak tajam, juga agar tidak ada bakteri “bersembunyi” di kuku.
- makan makanan yang lebih lembut dan menyejukan jika ada ruam didalam mulut.
*Sumber RS Puri Indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar